1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
IC 74LS90 adalah rangkaian terpadu (integrated circuit) berupa counter asinkron desimal yang umum digunakan dalam aplikasi elektronika digital. IC ini termasuk dalam keluarga TTL (transistor-transistor logic) dan dirancang untuk beroperasi dengan catu daya 5 volt.
Berikut adalah beberapa fitur dan karakteristik utama dari IC 74LS90:
Counter Desimal: 74LS90 adalah counter desimal 4-bit yang dapat menghitung dari 0 hingga 9 secara berurutan.
Clock Input: IC 74LS90 memiliki input clock (CLK) yang digunakan untuk mengatur perubahan keadaan pada output counter. Setiap naiknya sinyal clock akan menyebabkan counter bertambah satu nilai.
Output: IC ini memiliki empat output BCD (Binary Coded Decimal) yaitu Q1, Q2, Q3, dan Q4. Output ini merepresentasikan nilai desimal yang sedang dihitung oleh counter.
Reset: 74LS90 memiliki input reset (RST) yang digunakan untuk mengatur ulang counter ke nilai awal, yaitu 0.
Carry Output: IC ini juga memiliki output carry (CO) yang memberikan sinyal carry ketika counter melewati nilai 9 dan kembali ke nilai 0. Output ini berguna untuk menghubungkan beberapa counter secara kaskade.
Tegangan Operasi: 74LS90 beroperasi dengan tegangan catu daya 5 volt (VCC = 5V). Penting untuk memberikan catu daya yang stabil dalam rentang tegangan yang ditentukan untuk operasi yang benar.
Konfigurasi Pin: IC ini biasanya tersedia dalam paket dual in-line 14-pin (DIP), di mana pin dipetakan untuk berbagai input, output, dan koneksi catu daya.
IC 7493 adalah sebuah rangkaian terpadu (integrated circuit) yang berfungsi sebagai counter biner asinkron 4-bit. IC ini merupakan bagian dari keluarga TTL (transistor-transistor logic) dan biasanya digunakan dalam aplikasi elektronika digital. IC 7493 dirancang untuk beroperasi dengan tegangan catu daya 5 volt.
Berikut ini adalah beberapa fitur dan karakteristik utama dari IC 7493:
Counter Biner: IC 7493 adalah sebuah counter 4-bit yang dapat menghitung secara asinkron dalam sistem biner. Artinya, IC ini dapat menghasilkan keluaran berupa kombinasi 4-bit yang merepresentasikan nilai biner dari 0 hingga 15.
Input Clock: IC 7493 memiliki input clock (CLK) yang digunakan untuk mengatur perubahan keadaan pada output counter. Setiap naiknya sinyal clock akan menyebabkan counter bertambah satu nilai.
Output: IC ini memiliki empat output yang merepresentasikan keluaran 4-bit dari counter biner. Output ini diberi label sebagai A, B, C, dan D. Dengan menggunakan kombinasi output ini, kita dapat membaca nilai biner yang sedang dihitung oleh counter.
Reset: IC 7493 memiliki input reset (RST) yang digunakan untuk mengatur ulang counter ke nilai awal, yaitu 0000 (nilai biner 0).
Ripple Carry Output: IC ini juga memiliki output carry (CO) yang memberikan sinyal carry ketika counter mencapai nilai maksimum (1111) dan kembali ke nilai awal (0000). Output ini berguna ketika menggunakan beberapa IC 7493 secara kaskade untuk membentuk counter yang lebih besar.
Tegangan Operasi: IC 7493 beroperasi dengan tegangan catu daya 5 volt (VCC = 5V). Pastikan untuk memberikan catu daya yang stabil sesuai dengan rentang tegangan yang ditentukan agar IC berfungsi dengan benar.
Konfigurasi Pin: IC ini biasanya tersedia dalam paket dual in-line 14-pin (DIP), di mana pin dipetakan untuk berbagai input, output, dan koneksi catu daya.
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja [kembali]
Pada rangkaian ini terdapat SW-SPDT, dimana kaki yang terhubung dengan power supply berfungsi sebagai pengindikasi logika 1 dan kaki yang terhubung dengan ground berfungsi sebagai logika 0. Di sini terdapat 2 buah ic, yaitu 74LS90 dan 7493. Selain itu, di sini juga menggunakan logicprobe sebagai output akhir yang berfungsi untuk menampilkan angka perhitungan dari counter. Rangkaian ini termasuk ke dalam rangkaian counter asyncronous, artinya hanya flip-flop pertama yang mendapatkan sinyal clock atau tegangan awal dari clock, sedangkan flip-flop selanjutnya clocknya berdasarkan output dari flip-flop sebelumnya.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
Jawab :Pada percobaan 2a, sinyal clock diberikan pada kaki CKA untuk output QA dan QO, sementara CKB untuk output lainnya. Akibatnya, output tidak mengcounter secara beraturam.
2. Analisa kenapa output percobaan 2b dapat mengcounter secara berurutan?
Jawab :
Pada percobaan 2b, CKA terhubung pada sinyal clock, sementara CKB terhubung pada Q0, sehingga dengan kata lain input clock pada CKB diperoleh secara bergilir dari CKA. Akibatnya, output mengcounter secara beraturan.
3. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 74LS90 hanya bisa engcounter sampai 9?
Jawab :
Pada IC 74LS90, setiap hitungan ke-10 maka hitungan akan diulang dari 0 kembali, sehingga hanya dapat menghitung dari 0-9. Hal ini dipengaruhi oleh komponen yang ada di dalam IC 74LS90 dan konsep yang digunakannya, yaitu Binary Code Decimal (BCD)
4. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 7493 bisa mengcounter sampai 15?
Jawab :Pada IC 7493, setiap hitungan ke-15 maka hitungan akan diulang dari 0 kembali, sehingga dapat megcounter dari 0-15. Hal ini dipengaruhi oleh komponen yang ada di dalam IC 749n dan konsep yang digunakannya, yaitu Decimal. Selain itu, ini juga dipengaruhi jumlah kaki output IC, di mana hanya ada 4 kaki, sehingga output tertinggi 1111 atau bernilai 15 dalam desimal.
7. Link Download File [kembali]
Tidak ada komentar
Posting Komentar