Siapkan dua board Raspberry Pi Pico, potensiometer, LCD I2C, breadboard, kabel jumper, dan dua kabel USB untuk koneksi ke laptop.
2. Rangkailah rangkaian di breadboard sesuai modul
Buat rangkaian pengirim (transmitter) yang terdiri dari Pico 1 dan potensiometer, serta rangkaian penerima (receiver) yang terdiri dari Pico 2 dan LCD. Sambungkan TX Pico 1 ke RX Pico 2 dan GND ke GND.
3. Buka aplikasi Thonny dan masukkan listing program ke dalam aplikasi tersebut
Buka software Thonny IDE. Masukkan program pengirim pada Pico 1 dan program penerima sesuai flowchart pada Pico 2. Pastikan kode sudah disesuaikan dengan pin dan fungsi masing-masing.
4. Hubungkan rangkaian dengan software menggunakan kabel USB
Sambungkan masing-masing Pico ke laptop menggunakan kabel USB. Pastikan koneksi terdeteksi dan port COM dikenali oleh Thonny.
5. Jalankan program sesuai peran tiap Pico (pengirim dan penerima)
Jalankan program pengirim terlebih dahulu, kemudian jalankan program penerima. Amati data yang dikirim melalui UART dan tampilan hasil pada LCD.
Prinsip kerja komunikasi UART antara dua Raspberry Pi Pico ini dimulai dengan inisialisasi UART dan LCD pada sisi penerima (RX). Sistem kemudian secara terus-menerus mengecek apakah terdapat data masuk dari UART. Jika data tersedia, maka data tersebut dibaca, didekode menjadi string, dan diperiksa apakah memiliki awalan (prefix) "POT:". Jika valid, nilai setelah prefix akan diekstrak dan ditampilkan pada LCD dalam format "Value: X". Jika data tidak sesuai format, maka akan ditampilkan pesan "ERROR" pada LCD. Proses ini memastikan hanya data yang sah dan berasal dari potensiometer yang akan diproses dan ditampilkan.
Dengan demikian, sistem ini menunjukkan bagaimana komunikasi serial UART dapat digunakan untuk mentransfer data secara real-time antar mikrokontroler, serta pentingnya validasi data dalam aplikasi monitoring berbasis sensor.
Tidak ada komentar
Posting Komentar