Pada rangkaian ini, potensiometer berfungsi sebagai input analog yang memberikan sinyal ke Raspberry Pi Pico melalui pin GP26 (ADC0). Saat pengguna memutar poros potensiometer, tegangan keluarannya berubah secara proporsional, dan perubahan ini dibaca oleh ADC (Analog to Digital Converter) pada Raspberry Pi Pico sebagai nilai digital 16-bit dalam rentang 0 hingga 65535.
Nilai digital tersebut kemudian diproses dan diubah menjadi nilai sudut antara 0° hingga 180°, yang merepresentasikan posisi target dari servo motor. Raspberry Pi Pico menghasilkan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) dengan frekuensi 50 Hz, dan mengirimkannya ke pin GP16 untuk mengontrol sudut putaran servo motor sesuai nilai hasil mapping tadi.
Secara paralel, sebuah buzzer terhubung pada pin GP14 akan aktif dan menghasilkan suara apabila sudut servo berada di dalam rentang kerja (lebih dari 0° dan kurang dari 180°). Sinyal PWM untuk buzzer diatur dengan frekuensi 1000 Hz dan duty cycle 50% agar menghasilkan nada konstan. Ketika servo mencapai posisi 0° atau 180°, buzzer akan nonaktif sebagai indikasi bahwa servo berada di salah satu batas ekstrem.
Dengan sistem ini, pengguna dapat mengatur posisi servo hanya dengan memutar potensiometer, sambil memanfaatkan bunyi buzzer sebagai indikator bahwa gerakan sedang berlangsung.




.jpg)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar
Posting Komentar